Jumlah pengidap diabetes di Indonesia menurut data WHO pada tahun 2009
mencapai 8 juta jiwa dan diprediksi akan meningkat menjadi lebih dari
21 juta jiwa pada tahun 2025. Itu yang membuat indonesia menempati
peringkat empat negara dengan jumlah penderita diabetes terbanyak di
dunia. Survey terhadap pengidap diabetes di Jakarta menunjukkan bahwa 1
dari 8 orang mengidap diabetes. Baik pria maupun wanita, tua maupun
muda, tinggal di kota maupun di desa, memiliki resiko yang sama.
Diabetes dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang seperti serangan
jantung, stroke, kebutaan akibat glukoma, penyakit ginjal dan luka yang
tidak dapat sembuh hingga infeksi sehingga harus diamputasi. Bahkan
taraf yang paling mengerikan adalah kematian. Komplikasi-komplikasi ini
disebabkan oleh kerusakan pembuluh darah, kerusakan saraf dan ketidak
sanggupan tubuh melawan infeksi.
Namun, tidak semua penderita diabetes mengalami masalah-masalah jangka panjang ini.
Seperti yang dialami oleh salah satu pasien Ponirin, S.Pd, MM. Bpk
Kapil asal Mesuji, Lampung. Pria yang sebelumnya divonis dokter harus
diamputasi kakinya karena luka yang tak kunjung sembuh itu akhirnya
terlepas dari belenggu diabetes setelah diterapi dengan menggunakan Teh
Murbery (A2) dan XAMthone Plus.Namun, tidak semua penderita diabetes mengalami masalah-masalah jangka panjang ini.
Kisah ini bermula ketika Ponirin, salah satu member UFO BKB Syariah ditelepon oleh salah satu konsumennya untuk datang ke rumah mereka. Tanpa pikir panjang, Ponirin berangkat ke rumah orang tersebut.
Setelah tiba dirumah orang tersebut Ponirin agak terkejut menyaksikan seseorang terbaring di tempat tidur dalam keadaan lemah dan tak berdaya. Luka besar yang mengangga dari ujung kaki hingga pangkal betis terlihat sangat mengerikan. Dengan berbalutkan kain kasa seadanya, yang itupun tidak bisa menutupi seluruh lukanya, membuat hati ponirin makin terenyuh dan tergerak untuk menolong orang yang tak lain adalah M. Kapil. Keesokan harinya dengan hanya bermodalkan produk-produk UFO BKB Syariah, Ponirin berangkat ke rumah M.Kapil.

Setelah kurang lebih 30 menit perubahan terjadi. Dari dalam luka M.Kapil keluar 3 ekor belatung sebesar kabel induk. “saya benar-benar tidak menyangka kalau reaksinya bisa secepat ini” ujar Ponirin. Setelah proses merendam luka dengan Teh Murbei Selesai, luka tersebut dioleskan dengan satu loki XAMthone Plus.

Setelah melakukan hal yang sama pada hari ketiga, belatung sudah tidak keluar lagi, hanya nanah yang keluar dari luka M.Kapil. “Setelah menjalani proses pengobatan dihari ketiga, M.Kapil mengatakan bahwa sekarang setelah belatung-belatung itu keluar, ia merasa mendingan tidak ada lagi rasa cekit-cekit seperti sebelumnya.” Ujar Ponirin menirukan M.Kapil.
Hari keempat, luka M.Kapil sudah mulai kering, itu berarti proses penyembuhan memasuki tahap akhir. Ponirin memberikan Madu A5 untuk mendongkrak stamina dan menyegarkan tubuh M.Kapil agar bisa secepatnya pulih dari penyakit yang selama ini menderanya. (Sumber USB News Edisi April/II/2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar